DARAH MENGALIR, KASIH MENGALUN
- Senin, 06 Oktober 2025
- SMP Negeri 6 Singaraja
- 0 komentar
Darah mengalir, Kasih mengalun
Awal Indah HUT Ke-31 SMP Negeri 6 Singaraja
Pergi ke pasar membeli lada,
dibawa pulang dalam keranjang.
Setetes darah tulus mereka,
sejuta harapan pun terhubungkan.
Di balik riuh dunia yang sering sibuk dengan diri sendiri, SMP Negeri 6 Singaraja memilih memulai perayaan Hari Ulang Tahun ke-31 dengan langkah yang sederhana namun bermakna: *donor darah*. Bukan pesta gemerlap yang ditonjolkan, melainkan kepedulian yang menetes dari hati, menjelma menjadi cahaya bagi sesama.
Sejak pagi, denyut kehidupan seolah berirama di ruang kelas yang disulap menjadi ruang kemanusiaan. Senyum tulus para pendonor menyapa, tangan-tangan ikhlas mengulurkan darah, dan setiap tetes yang mengalir menjadi lantunan doa tanpa suara bagi mereka yang membutuhkan. Di sana, waktu seakan berbicara lembut, bahwa ulang tahun sekolah bukan hanya pesta, melainkan persembahan cinta dan solidaritas yang nyata.
Sebanyak **33 jiwa hadir** dengan niat mulia. Mereka datang dari keluarga besar SMP Negeri 6 Singaraja para guru dan tenaga kependidikan, orang tua siswa kelas VII, serta mahasiswa Asistensi Mengajar dari Undiksha yang ikut merasakan denyut kebersamaan. Meski empat di antaranya belum berkesempatan menyumbangkan darah karena faktor kesehatan, sebanyak **29 kantong darah berhasil terkumpul**. Setiap kantong adalah simbol kehidupan baru, secercah harapan yang menyalakan pelita bagi yang tengah berjuang melawan sakit.
Kebersamaan semakin terasa hangat ketika guru, pegawai, orang tua, dan mahasiswa duduk sejajar, tanpa sekat, tanpa jarak, semuanya berpadu dalam niat kemanusiaan. Kehadiran tim medis PMI Buleleng dengan profesionalisme dan ketulusan menambah warna pada kegiatan ini, seakan menjadi tangan panjang kemanusiaan yang bekerja dalam diam, namun menghasilkan cahaya terang bagi kehidupan.
Ketua Panitia HUT, **Ibu Ni Nyoman Sukerti, S.Pd.**, juga menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
Semoga semangat setetes darah yang menghidupkan sejuta harapan ini terus berlanjut, hingga seluruh rangkaian HUT ke-31 menjelma menjadi perayaan yang bukan hanya meriah, tetapi juga penuh makna. Karena sesungguhnya, kebaikan adalah bahasa universal yang akan dikenang lebih lama daripada pesta sesaat.
Mentari pagi memberi cahaya,
menyapa bumi penuh sentuhan.
Setetes darah jadi amal berjaya,
mewariskan kasih lintas kehidupan.
